amirudin hamzah
Sabtu, 01 September 2018
Selasa, 10 Desember 2013
MENGAPA BANGUNAN HARUS DI ANTI RAYAP (TERMITE CONTROL) ?
Bangunan yang indah, baik,
kokoh, rapi buatannya adalah idaman kita semua. Namun bila bengunan tersebut
terserang rayap, maka keindahan bangunan akan sirna. Bahkan banyak waktu anda
terbuang hanya untuk merawat bangunan atau mengganti material yang di serang
rayap. Maka saran kami segeralah dilaksanakan anti rayap (Termite Control) agar
bangunan, kusen, jendela, pintu, atap, arsif, wallpaper,meubel, kain aman dan
banhkan terhindar dari resiko kebakaran, apabila rayap menyerang instalasi
listrik. Apa dan bagaimana menanggulangi rayap ?.
RAYAP
Rayap tanah (Subterranean
Termites) dan Rayap Kayu kering jenisnya sangat banyak di daerah tropis dan
merupakan serangan hama yang berbahaya terhadap bangunan. Rayap hidup berkloni
dalam sarang – sarang yang terorganisasi dengan teratur dan rapi yang terletak
dibawah permukaan tanah.
Rayap menyerang bangunan dari
bagian dalam dan luar melalui lubang – lubang, celah – celah dan ruangan –
ruangan sempit dalam Fondasi dan membuat saluran tanah untuk menghubungkan
sumber makanan dan sarang.
KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN DAN TANDA – TANDA BANGUNAN
DISERANG RAYAP
Hampir semua bagian perkayuan
dari sebuah bangunan akan diserang rayap, bahkan juga perabot rumah tangga,
karpet, kabel –kabel, kain, material selulose dan barang – barang yang
disimpan. Semua jenis bangunan termasuk perkantoran, hotel pasar dan
sebagiannya diserang oleh rayap oleh karena penyerapan datang dari dalam,
sehingga tidak terlihat dan diketahui, kerusakan yang ditimbulkan telah lanjut
dan seringkali bagian tersebut telah hampir runtuh.
Kerusakan – kerusakan ini akan
menjadi sangat mahal untuk diperbaiki dan juga akan membahayakan penghuni
bangunan tersebut.
Tanda – tandanya bangunan
diserang rayap :
·
Adanya lorong (alur tanah)
disudut – sudut lantai
·
Adanya alur – alur rongga –
rongga kayu pada kusen – kusen pintu dan jendela. Dan ditemukannya bubuk kayu
(bulat – bulat halus warna coklat)
MENCEGAH SERANGAN RAYAP
Menbatas sedapat mungkin
tersedianya bahan makanan dan sumber air. Sebab itu lokasi – lokasi bangunan
harus dibuatkan drainase yang baik sehingga kelembaban sekitar bangunan dapat
ditekankan serendah mungkin semua sisa perkayuan, tunggul – tunggul pohon dan
sisa – sisa perakaran dan sampah harus dibersihkan sampai bersih. Keadaan ini
sangan penting untuk melindungi bangunan.
CARA MENGENDALIKAN RAYAP
Ada beberapa cara mengendalikan
rayap :
1.
Chemical Barrier ( Sistem Injeksi
)
2.
Baiting System ( Pengumpanan )
3.
Dual System ( Khusus Pasca
Konstruksi )
A.
CHEMICAL BARRIER (SISTEM INJEKSI)
Yaitu memasang lapisan kimiawi
(benteng) kimia pada seluruh permukaan tanah, kayu agar rayap tidak bisa menuju
atau menyerang bangunan.
-
BANGUNAN BARU
-
Setelah penggalian pondasi
selesai, dassar dan dinding pondasi disemprot dengan larutan termisida 5
liter/ml
-
Setelah bangunan berdiri dan
kayu – kayu terpasang (kusen,atap, dan plafon semuanya disemprot dengan larutan
termisida yang dilarutkan dengan air.
-
Sebelum lantai dipasang semua
permukaan tanah disemprot dengan larutan termisida 5 liter/m2
Kebutuhan Perlakuan minimum pra-konstruksi
Untuk perlindungan terhadap rayap – rayap tanah
|
|
Sebelah sebelah
Luar dalam
Kerikil atau pasir
Permukaan
tanah
Tanah
yang Tanah
yang
Diperlakukan Diperlakukan
(5L/ml) (5L/ml)
-
BANGUNAN LAMA ATAU YANG SUDAH JADI
Perlakuan Pondasi
Untuk melindungi bangunan lama ini dan serangan rayap,perlakuan harus dilaksanakan sebagai
berikut :
1.
Dalam bangunan
Sebaiknya lantai sekitar dinding di Bor diameter 0,6 –
0,8 cm, dan jarak 30 – 40 cm injeksikan larutan sebanyak 2 L/lubang dan tutplah
setelah aplikasi
2.
Diluar bangunan
Galilah saluran dengan dalam dan lebar 30cm di tepi
dinding sebelah luar semprotlah saluran yang digali tersebut secara menyeluruh,
semprotlah juga tanah galian secara menyeluruh dengan larutan yang sama
tutuplah kembali saluran.
3.
Kayu
Kayu – kayu bangunan seluruhnya disemprot dengan
termisida.
Perlakuan Minimum Pasca Konstruksi Untuk
Perlindungan Terhadap Rayap-Rayap Tanah
Borlah
pada ubin lantai
(di
sisi tembok) 0,6 cm,jarak 30 cm
Urugan
yang tutuplah
setelah
Diperlakukan diperlakukan
|
Lubang2 jarak
30 cm dibuat tanah atau bahan dibawah lantai
|
(2L/lubang)
B.
BAITING SYSTEM (SISTEM TERBARU)
Baiting system ialah
pengendalian rayap dengan cara memberikan umpan yang telah diberi bahan
pengendali perkembang biakan pada rayap,sehingga rayap tidak berkembang biak
(eliminir).
-
Disisi luar gedung dipasang
stationer baik(under ground) sehingga rayap tidak menuju bangunan dengan jarak
setiap 3-5 meter dan 1-2 meter dari gedung
-
Disisi dalam dipasang container
bait(above ground) terlihat rayap menyerang
-
Setiap 2 minggu stationer bait
& contioner bait harus diperiksa apabila ada rayap yang masuk atau yang
menyerang, maka kayu pada stationer bait diganti atau ditambah dengan umpan
yang baru.
-
.
. Bait
station
. .
.
. 5 m
. .
5 m Bait station
Demikian seterusnya hingga
rapat habis dari bangunan (tereleminir).
GARANSI
Setiap bangunan yang telah di
anti rayap kami berikan garansi 3-5 tahun bebas rayap dan untuk baiting kami
berikan jaminan pengendalian 1 tahun yang bisa dilanjutkan ke tahun berikutnya.
PESTISIDA YANG DIGUNAKAN
TERMITE CONTROL
|
PEST CONTROL
|
RODENT CONTROL
|
Cypermethrin
Fipronil
Poxim
Imidakloprit
Bifentrin
Diflubenzuron(bait)
Sulfuramid (bait)
Hexafiumuron
(bait)
|
Azamethipos (fly
bait)
Lamdasihalotrin
Alfametrin
Diclorvos
d-alterin
permethrin
|
Bromadiolone
Brodifacoum
kumatetralil
|
Langganan:
Postingan (Atom)